Sunat – Sunat bukan hanya tuntutan agama, tapi sunat juga memiliki manfaat kesehatan bagi tubuh.Seiring perkembangan zaman, kebutuhan teknik sunat yang modern, lebih aman, nyaman, dan biayanya terjangkau, terus meningkat.
Berbagai klinik khitan modern pun menawarkan teknik sunat yang aman dengan proses cepat. Sunat Tehnik Klemp jauh lebih diminati karena beberapa keunggulannya seperti pendarahan minnimal,penyembuhan lebih cepat dan tanpa jahitan.
Beberapa Tehnik Sunat
ada beberapa teknik khitan yang dikenal saat ini, di antaranya khitan tradisional, konvensional (sayatan), dan modern
Menurut dr. Mahdian Nur Nasution SpBS, spesialis bedah saraf, seperti dikutip Kompas.com, banyak dokter lebih diminati karena lebih higienis dan aman.
Organisasi kesehatan dunia (WHO) juga telah merekomendasikan teknik klem sebagai teknik sirkumsisi, salah satunya di negara-negara afrika.
“Selain proses khitan yang lebih mudah dan cepat, teknik klem memiliki keunggulan seperti perdarahan minimal, tanpa jahitan, proses penyembuhan luka lebih cepat dibanding metode konvensional,” kata Mahdian.
Tehnik Klemp Sunat Lebih Unggul
Studi yang dilakukan pada tahun 2010 terhadap 7.500 anak yang disirkumsisi menggunakan ali’s clamp menemukan bahwa komplikasi total dengan teknik klamp hanya sebanyak 2 persen.
Ini jauh lebih rendah dibanding komplikasi pada teknik sirkumsisi konvensional yang mencapai 10,4 persen.
Risiko infeksi silang juga sangat kecil karena teknik tersebut menggunakan alat sekali pakai.
“Teknik ini aman untuk segala usia, apalagi untuk bayi yang suka mengompol. Tak ada larangan untuk tak boleh kena air setelah itu,” tambahnya.
Menggunakan Mahdian Klem juga lebih mudah bagi operator (dokter, perawat), tidak memerlukan rotasi saat pemasangan tabung dan penjepit klem sehingga posisi penis tidak miring setelah pelepasan tabung, secara kosmetik lebih baik.
Waktu rata-rata yang diperlukan untuk melakukan tindakan sirkumsisi dengan teknik klamp juga lebih singkat, yaitu 4,5 sampai 1,5 menit. Sedangkan dengan teknik sirkumsisi konvensional adalah selama 23 menit.
Makanya, teknik klem juga lebih unggul dalam kegiatan khitan masal.
Mahdian secara pribadi tidak menyarankan khitan dengan teknik electrical cauter karena dinilai terlalu berisiko. apalagi jika yang melakukan bukan ahlinya.
Menurut dia, umumnya khitan nat dengan teknik ini sangat jarang dilakukan oleh dokter, melainkan orang yang tidak tepat.
Karena itu, lanjut dia, masyarakat diminta untuk berhati-hati jika tidak ingin menyesal di kemudian hari.
“Kalau tepat menggunakannya sangat bermanfaat karena sunat jadi cepat, menjahit jadi lebih mudah dan risiko infeksi lebih kecil.
Tapi kalau penggunaan salah, bisa timbulkan luka bakar.
Bukan manfaat yang di dapat. Bukan cepat sembuh.
Jadi lebih lama dan merusak jaringan kulit pada penis,” tegas Mahdian.