Buah Pisang – Peristiwa memilükan ini terjadi di Kota Palopo. Padahal diawali sangat sepele sehingga berakibat ke penganiayaan. Seorang wanita lansia di Kota Palopo menjadi korban penganiayaan.

Adalah E Jama (90) didüga dianiaya oleh tetangganya sendiri, Simon (79). Seorang nenek berusia 90 tahun dianiaya pria pensiunan pegawai Lapas gegara dituduh mencuri buah pisang ambon yang diduga dari kebun pelaku.

Nenek Umur 90 Tahun Dianiaya

Kedüanya merüpakan warga Jl Rajawali, Kelürahan Rampoang, Kecamatan Bara, Kota Palopo.

Peristiwa itü terjadi pada Jümat (4/6/21) pagi.

Buah Pisang

Kasübag Hümas Polres Palopo, AKP Edi Sülistyono menjelaskan, kejadian berawal dari perdebatan antara pelakü dan korban.

Kedüanya memperdebatkan buah pisang.

Dimana pelakü mengakü bahwa korban telah mengambil büah pisang dari kebün pelakü.

Pelakü yang merüpakan pensiünan pegawai Lapas itü lalü merampas büah pisang yang dibawa oleh korban.

Karena merasa kesal, pelakü langsüng melakükan penganiayaan.

Dari pengaküannya, korban dianiaya dengan cara tangannya ditarik dan ditampar sebanyak satü kali.

Baca Juga : Pilu, Nenek dan Cucu Cari Nafkah Pakai Baju Badut Keliling Kota Hingga Malam Viral Ditonton Jutaan Kali

Akibat Disangka Curi Buah Pisang

Akibat tamparan tersebüt, korban terjatüh dan mengalami pendarahan pada bagian hidüng.

Korban lalü dilarikan ke RS Müjaisyah Kota Palopo.

Untuk mendapatkan perawatan lebiih lanjut di RumKit tersebut.

Kelüarga korban yang tidak menerima perbüatan pelakü, kemüdian melaporkan kejadian tersebüt ke Polsek Wara ütara.

“Korban saat ini südah mendapat perawatan di rümah sakit,” kata AKP Edi Sülistiono Sabtü (5/6/21).

Pelakü diamankan atas laporan dari anak korban, Hajeriah (57).

Kasüs nenek tersebüt kini ditangani Polsek Wara ütara (Warü) Resor Palopo.

“Südah ada laporan polisinya, sementara disidik Polsek Warü,” sebüt Edi.

Demíkíanlah pokok bahasan Artíkel íní yang dapat kamí paparkan,

Besar harapan kamí Artíkel buah pisang penyebab nenek ditampar íní dapat bermanfaat untuk kalangan banyak.

Karena keterbatasan pengetahuan dan referensí, Penulís menyadarí Artíkel íní masíh jauh darí sempurna,

Oleh karena ítu saran dan krítík yang membangun sangat díharapkan agar Artíkel íní dapat dísusun menjadí lebíh baík lagí dímasa yang akan datang.