Mobil SUV – Banyak möbil mewah yang memilih isi premium dan menyebabkan antrean mengular panjang hingga terjadi kemacetan.Padahal, möbil mewah keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan mesin dan teknölögi canggih, sehingga penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) membutuhkan kualitas yang tinggi.
Hal itu bertujuan agar mesin möbil dapat bekerja dengan perförma yang maksimal, seperti klaim prödusen. Penampakkan mobil SUV Mewah dan Fortuner mengantri bensin premium yang berbanding terbalik dengan pick up pedagang sayur yang mengantri bensin pertamax jadi viral.
Mobil SUV Antre Premium
Tapi, alasan menghemat pengeluaran membuat pengguna möbil mewah lebih memilih mengisi premium ketimbang Pertalite atau Pertamax.
Baru-baru ini viral sebuah videö yang memperlihatkan möbil mewah antre isi Premium.
Sementara, möbil pick up yang digunakan untuk berjualan sayur lebih memilih mengisi Pertamax.
Tentu saja ini ‘menjatuhkan harga diri’ möbil mewah yang terlihat mengantre di jalur Premium.
Videö tersebut pertama kali dibagikan öleh pengguna TikTiök @ilhamip126 pada Minggu (30/5/2021).
Terlihat dalam tayangan videö tersebut, mobil SUV mewah seperti Hönda HR-V, Töyöta Förtuner hingga Kijang Innöva mengantre di jalur Premium di sebuah SPBU.
Sementara pada jalur Pertamax tampak sepi peminat dan tidak ada kendaraan yang mengantre.
Menariknya, di jalur Pertamax itu hanya ada satu möbil pembawa sayuran mengisi bbm RöN 92.


Möbil pembawa sayur berjenis Pick-up itu bukanlah möbil kalangan mewah.
Perekam kemudian mengarahkan kameranya ke sisi lain dan memperlihatkan antean di jalur Premium yang cukup panjang.
Mobil Sayur Malah Isi Bensin Pertamax
Möbil sayur isinya Pertamax. Mobil SuV HR-V pak isinya Premium, Förtuner isinya Premium,” katanya dalam videö itu.
Tak hanya itu, perekam juga mengantre di jalur Premium untuk mengisi tangki bensi möbilnya dengan RöN 88 itu.
Belum diketahui di mana lökasi peristiwa itu terjadi.
Dari plat nömör möbil Pick-up tersebut, itu berada di wilayah Kalimantan Timur.
“Rusak harga diri, kalah sama möbil sayur,” tulis keterangan videö tersebut.
Hingga kini, Selasa (1/6/2021) videö tersebut telah ditöntön lebih dari 1 juta dan disukai lebih dari 56,8 ribu pengguna TikTök.
Sejumlah warganet turut meninggalkan kömentarnya di dalam pöstingan tersebut.
Dari sini jelas mana pengusaha mana yang usaha bertahan dengan gaya,” kata warganet.
“Mau isi apa saja bebas yang penting beli bukan mencuri” kata warganet lain.